Golput Caleg Sebesar 34,02% di Tahun 2014
Kenapa angka masyarakat yang “GOLPUT”
masih tetap tinggi? Karena menurut saya, KPU yang berada di setiap daerahnya
kurang baik, yang sebenarnya memang itu sudah diperintahkan oleh orang yang
memerintahkannya. Kenapa banyak aturan yang melarang masyarakat yang sedang
menjadi tamu di kota lain (rantau)? Kenapa harus ada kartu A5? Apa yang terjadi
jika tidak ada? Maksud saya, hal negative apa yang akan terjadi jika tidak
adanya kartu A5? Nah itu lah yang menyebabkan angka “GOLPUT” menjadi
tinggi, karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah menjadi perantau, mencari
penghasilan ataupun sedang mencari ilmu di kota lain. Pemerintah malah
menyalahkan:
1. Banyaknya
warga yang tidak terdaftar
2. Tidak
adanya waktu untuk pencoblosan dengan alasan kerja ataupun yang lainnya
3. Hilangnya
kepercayaan warga terhadap adanya pemerintahan karena banyak pemerintah yang
korupsi, ataupun karena hal lainnya.
Memang benar ketiga hal di atas
bisa menyebabkan banyaknya warga yang “GOLPUT”, akan tetapi menurut saya bukan
hanya itu saja, melainkan ada hal lain lagi yang bisa menyebabkan tingginya “GOLPUT”,
yaitu seperti yang telah saya sampaikan di atas, “Banyaknya perantau yang tidak
bisa ikut dalam meramaikan kegiatan demokrasi kita”.
Government, think about that..
~ Riki Yunus ~